Rabu, 18 November 2015

KRISIS PENGARUH PERKEMBANGAN MODERN TERHADAP HARKAT DAN MARTABAT ORANG PALIM DAN NILAI MORAL BUDAYA BALIM

Ilustrasi foto : search google Wamena people
Prakata

Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kepda Tuhan yang Maha Kuasa, penuh belaskasi_Nya maka kami bisa melihat kembali bagaimana hidup orang yang berbudaya di daerah lemba Palim di saman dulu dan mengapa sekarang semakin menghilang nilai-nilai budaya dan moral Orang Palim. Sampai di topik  ini, dengan penuh harapan rahmat Tuhan kami mengucapkan banyak terimakasi kepada pengurus Ikatan Keluarga Besar Pelajar dan Mahasiswa Katolik Dekenat Jayawijaya Se-wilaya Jawa Tmur IKB-PMKDJ SE-JAWA TIMUR dengan jajaranya, yang mana selalu memberikan masukan dan mengoreksi bahkan selalu memberikan sport kepada kami untuk kita membahas dalam bentuk sebua topik krisis pengaruh perkembangan moderen terhadap harkat dan martabat orang palim dan nilai moral budaya palim, y ang kita berdiskusi bersama pada sore itu, namun kami melihat hal ini sangat penting untuk menjadi perhatian dari kita semua dan juga menjadi perhatian dari ketiga tugu besar yang berada di wilaya lemba Palim, untuk meninjau kembali situasi kebudayaan Palim yang sanggat menyayangkan ini. Pemerintah Gereja dan Adat sampai di dalam Kelen masing-masing, agar berinteraksi bersama dan meninjau kembali bersama dan melestarikan dan menciptakan beberapa hal yang palin g penting dalam kehidupan sehari-hari orang Palim, kembali dan yang perlu diperbaiki di masing- masing Kelen atau suku agar tidak terjadi lebibih menurun. 
Kami menuliskan atau memuat di dalam ini tidak bermaksud menampilkan sejarah Budayah Orang Palim melainkan mengajak bagi yang meresapi agar mengevaluasikan perubahan - perubahan yang sangat jau beda dengan tradisi kita sebagai Orang yang berbudaya.
Harkat dan martabat orang Palim dan nilai-nilai moral orang   Palim semakin terancam dan krisi s oleh pengaru perkembangan globalisasi, teknologi dan budaya moderen. Namun sayangnya, yang   paling utama kita harus perhatikan hal   berbudaya fanatik   berdikari moral secara indifidu. Susila leluhur menjaga dan melestarika n sesuai   yang disampaikan oleh tua-tua Adat. Dari ketentuan - ketentuan para leluhur kita, disitulah menjadi suatu mata rante kehidupan orang Palim, sebab ketika kita berpegang tegu dan terus melestarikan maka, akan terjawab   dalam hal ekonomi, sosial dan kesehatan bagi orang palim.   Apapun yang dimaksutkan para leluhur adalahTakhdir. Pada umumnya melihat dari fakta yang ada dari perkembangan globalisasi, teknogi dan budaya moderen mematikan. 
Di dalam tulisan ini kita meninjau kembali dari nilai kebudayaan orang Palim yang memburuk dan sangat menantan dari perkembangan global dan perkembangan teknologi yang canggi maka kebiasaan-kebiasaan budaya orang Palim semakin menyesuaika n atau menyerupai dari semua barang sakral kebiasan yang senarnya, sehingga yang kita tuliskan tidak berarti bertantang dengan kemajuan moderen dan perkembnggan teknologi karna setiap orang dimanapun kita berada tetap memiliki kebudayaan masing-masing dan harus menghormati budayanya, karna budaya buakan pendidikan formal tetapi pngetahuan. Kebudayaan individu didalam suku atau Kelen itu sendiri yang mengetahui apa adanya dan juga yang mengetahui oleh orang-orang tertentu yang mengetahui dan mengatur semua itu. Budaya saling terkait dengan perkembangan sumbrdaya manusia manusia, kesehatan dan pendidikan. Sebab didalam Alkitab Allah memberkati mereka lalu Allah berfirman kepada mereka: '' Beranakcuculah dan bertamba banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasa atas ikian-ikan di laut dan burung-burung di udara Kej 1:28. Demikian pulah setiap bangsa manusia memiliki ketentuan-ketentuan budaya yang sangat berbeda setiap orang memegang kata atau bahasa-bahasa roh oleh leluhur kita sendiri . Demikian pula digenapi oleh tua-tua adat di Lemba balim.

Ilustrasi foto : Orang Wamena Dahulu
 MODERENISASI 

Kita ketahui bersama apa itu moderen. Moderen adalah kata dasar dari Order yang artinya, perinta untuk melakukan suatu hal yang terbaru, contoh terbaru adalah pemerintahan yang terbagi dalam tiga bagian dengan fungsi kontrol berbeda-beda tetapi tujuan melindungi Undang-Undang Dasar 1945 dan patut pada pancasila   (kesatuan negara) beberapa komponen adalah sebagai berikut: 

I. Eksekutif
Fungsi kontrol eksekutif melihat pembangunan dan mensejahterakan masyarakat di wilayah pemerintahannya dan dibagikan instansi sesuai dengan birokrasi   masing-masing. Beberapa perhatian program utama sering dilakukan ole pemerinta daerah.
·         Sosial
·         Budaya
·         Ekonomi
·         Kesehatan
·         Pendidikan
·         Politik
Beberapa hal diatas bertanggung jawab penuh dilakukan oleh Bupati dan Instansi terkait

II. Legislatif
Fungsi tugas legislatif menimbang, menyepakati dan memutuskan APBN dan APBD anggaran guna mewujudkan program kerja    dan menanggapi aspirasi atau permohonan masyarakat dan mendanai sesuai keluhan masing.

III. Judikatf
Kedua pihak pada umumnya keamanan   guna klarifikasi masala dan kendalikan daearah dalam hal ini Polri dan TNI, kedua pihak tersebut pada umummya keamanan masing-masing berbeda fungsi kontorol.
- Fungsi kontorol kebijakan yang disebut dengan mengelola lingkungan dan klarifikasi masalah di dalam kota maupun diluar kota.
- Tugas TNI kendalikan negara atau daerah ketika ada konflik atau perpecahan didalam sebuah negara.
Perkembangan moderen menjadi peluang globalisasi dan tingkat teknologi beredar dimana-mana dan   seius bertantangan dengan budaya palim.

HARKAT DAN MARTABAT
Yang dimaksud dengan harkat dan martabat yakni kesamaan atau derajat dan   harga diri sebagai orang Palim, melainkan hak hidup dan perilaku sebagai manusia yang diciptakan oleh Allah.   Orang palim dibrikan hak dan tanggung jawab   yang sama dengan orang non palim. (Dalam firman_Nya mengatakan bahwa beranak cuculah dan penuhilah bumi) untuk dunia.

Krisis harkat dan martabat orang palim
Peningkatan   Krisis harkat dan martabat sebagai orang Palim yang trjerumus perkembangan teknologi dan globalisasi moderen adalah sebagai berikut:
·         Krisis   harga diri sebagai pimpinan atau kepala suku Adat semakin beruba 75% 
·         Krisis Fitur pimpinan Adat Palim
·         Krisis fungsi pimimpinan Adat Palim
·         Karakter kepepimimpinan sebagai pimpinan Adat Palim
            Kepala suku adalah orang yang leluhurnya sebagai panglima perang (Kain) dan jabatan kepemimpinan permanen dari turun temurun.

Krisis harkat dan martabat yang di alami oleh rakyat berbasis pada pimpinan adat yang sekarang disebut kepala suku adat dan dalam birokrasi di fungsikan sebagai Lembaga Musyawara Adat (LMA) empat hal diatas mengalami krisi dikarnakan fungsional dalam birokrasi maka nilai moral ciri khas orang Palim dahulu mengalami krisis dari perkembangan moderen. 

MORAL
Moral adalah tata susila, ajaran tentang baik dan buruk perilaku atau suatu prbuatan terhadap orang banyak dan suatu kewajiban yang penu tanggung jawab dilakukan oleh seseorang.

KEBUDAYAAN
Kebudayaan yaitu hasil kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perinta yang dari batin oleh   Leluhur. Perilaku Budaya orang Palim adalah, seluru jasa leluhur yang tekun melestarikan oleh turun temurun sampai sekarang, hal ini tidak menggugat oleh anak atau cucu juga ketika peganti kekuasaannya  
·         Kesenian
·         Keterampilan
·         Akal budi
·         Adat isti adat

Beberapa butir diata sangat terkait erat dengan kehidupan orang Palim, ketika ada pemusnaan ditiadakan beberapa poin diatas maka terancam pada nyawa manusia.

Terkait : KRISIS PENGARUH PERKEMBANGAN MODERN TERHADAP HARKAT DAN MARTABAT ORANG PALIM DAN NILAI MORAL BUDAYA BALIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar